enarfrdehiitjakoptes

Surabaya - Surabaya, Indonesia

Alamat Tempat: Surabaya - Surabaya, Indonesia - (Tampilkan Peta)
Surabaya - Surabaya, Indonesia
Surabaya - Surabaya, Indonesia

Surabaya-Wikipedia

[sunting]. Era pra-kolonial[sunting | sunting sumber]. Era kemerdekaan[sunting | sunting sumber] Sejarah modern[sunting | sunting sumber]. Hutan kota dan taman[sunting | sunting sumber]. Distrik bisnis[sunting | sunting sumber]. Infrastruktur[sunting | sunting sumber]. Landmark penting[sunting | sunting sumber]. Pendirian militer [sunting]. Transportasi[sunting | sunting sumber]. Transportasi[sunting | sunting sumber]. Jembatan Suramadu[sunting | sunting sumber] Universitas dan institusi pasca sekolah menengah [sunting].

Surabaya adalah ibu kota provinsi Indonesia Jawa Timur. Kota ini juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Terletak di Selat Madura di batas timur laut pulau Jawa. Ini juga merupakan salah satu kota pelabuhan tertua di Asia Tenggara. Surabaya, bersama dengan Medan dan Makassar, adalah salah satu dari empat kota besar di Indonesia, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. [9][10] Surabaya memiliki populasi total 2.87 juta di dalam batas kota pada sensus 2020. Wilayah metropolitan Surabaya yang luas adalah rumah bagi 9.5 juta orang, menjadikannya wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia. [11]

Kerajaan Janggala mendiami kota ini pada abad ke-10. Itu adalah salah satu dari dua kerajaan Jawa. Didirikan pada tahun 1045, ketika Airlangga, putranya, turun tahta untuk dapat menikmati dukungan dari kedua putranya. Surabaya menjadi kadipaten pada abad ke-16 dan ke-15. Itu adalah kekuatan politik dan militer yang signifikan, serta pelabuhan Jawa timur, kemungkinan besar di bawah kerajaan Majapahit. Surabaya, karena posisinya di Delta Sungai Brantas dan jalur perdagangan melalui Laut Jawa antara Malaka, Kepulauan Rempah dan Malaka, sudah menjadi pusat perdagangan utama. Kemunduran Majapahit melihat penguasa Surabaya melawan kebangkitan Kesultanan Demak. Ia baru menerima kekuasaannya pada tahun 1530. [13][14] Surabaya memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1546 setelah Sultan Trenggana meninggal. [15][16]